26 November 2024
Padang (UNAND) – Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas kembali menggelar wisuda V pada penghujung tahun 2024 yang berlangsung di Aula Lantai III Gedung Pascasarjana, Kampus Limau Manis pada Sabtu (23/11) dari jenjang Magister dan Doktor.
Pada wisuda V ini Sekolah Pascasarjana meluluskan 11 wisudawan. Sementara itu Pada Wisuda V Universitas Adalas pada keseluruhannya meluluskan sebanyak 1.740 wisudawan, ditambah dengan wisudawan dari empat periode sebelumnya, Universitas Andalas meluluskan sebanyak 7.522 wisudawan tahun ini.
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph.D, menyebutkan hari ini adalah momen bersejarah bagi para wisudawan. “Akan ada banyak tantangan untuk para wisudawan ke depannya”, ujarnya. Rektor mengucapkan selamat juga kepada para orang tua yang telah mengamanahkan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di Universitas Andalas.
Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Apt. Henny Lucida, Ph. D mengapresiasi lulusan terbaik Ilmu Lingkungan dapat menyelesaikan studinya dengan baik, dengan punya pengetahuan lingkungan yang baik.
Pada momentum wisuda ini, Christovorus Sintong Situmorang, S.Hut., M.Si. lulusan Magister Ilmu Lingkungan, mewakili sambutannya sebagai mahasiswa terbaik pada Sekolah Pascasarjana.
“Saya Sendiri sebagai Mahasiswa di Ilmu Lingkungan, merasa sangat beruntung merasa diasuh oleh orang tua (dosen) mulai dari nasihat hingga pola berpikir, saya menemukan kesadaran sikap lingkungan. Kami merasakan Koordinator Prodi menanyakan progres kemajuan studi oleh Bapak Dr. Jabang, S.Si., M.Si” Ungkap Cris
Ia melanjutkan dengan ungkapan bangga atas perolehan ilmu yang didapat “Disini kami banyak memperoleh ilmu dan bimbingan yang luar biasa, terkhusus terima kasih atas rasa, terutama rasa kekeluargaan yang selalu kami terima dari setiap Dosen, khususnya Koordinator Prodi saya di Ilmu Lingkungan yang selalu memberi perhatian besar terhadap progres pembelajaran dan rencana serta perkembangan Tesis kami.
Di Sekolah Pascasarjana kami sebagai peserta didik selalu mendapatkan fasilitas yang luar biasa, ruangan kelas yang sangat baik dan menikmati proses belajar yang telah berupaya secara digitalisasi melalui i-learn selama proses belajar dan zoom yang sangat ramah untuk para mahasiswa Sekolah Pascasarjana yang dominan dalam posisi bekerja.
Para wisudawan kelak akan ikut serta menyelesaikan problem di masyarakat. Menurut rektor, mereka harus menjadi generasi yang tidak berhenti berjuang dan mengatasi segala tantangan dengan sungguh-sungguh.
Selamat atas wisudawan/i yang telah menyelesaikan Program Pendidikannya di Sekolah Pascasarjana
Humas Sekolah Pascasarjana 
Universitas Andalas
31 Oktober 2024

 

Yth. Bapak/Ibu, kami mengundang untuk hadir pada UJIAN TERBUKA PROGRAM DOKTOR atas nama Ibu RINI ELVIRA NIM.1931622010 Prodi S3 Studi Pembangunan pada:

SELASA/05 NOVEMBER 2024
JAM 13.30 WIB-SELESAI

TEMPAT:
AULA LANTAI III GEDUNG SEKOLAH PASCASARJANA UNAND

Demikian disampaikan, terimakasih.

Humas Sekolah Pascasarjana 
Universitas Andalas

16 Oktober 2024

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kembali menyelenggarakan program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) tahun 2024. Beasiswa PMDSU merupakan program yang diperuntukan bagi sarjana unggul untuk mempercepat pendidikan menjadi lulusan doktor pada usia muda melalui penelitian dan inovasi. Program ini diharapkan turut meningkatkan kualitas SDM Diktiristek menuju Indonesia Emas 2045 (09/10).

Program beasiswa PMDSU sudah berjalan hingga angkatan kedelapan dan berhasil menerima sebanyak 200 peserta pada tahun 2024 ini. Peserta tersebut terpilih untuk menempuh studi jenjang S-2 dan S-3 di 15 perguruan tinggi penyelenggara di Indonesia. Mereka akan dibimbing oleh 176 promotor selama delapan semester atau empat tahun, dimulai pada semester ganjil 2024/2025 hingga semester genap 2027/2028.

Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek, Lukman, meresmikan para penerima beasiswa PMDSU batch VIII ini dengan harapan bisa mencetak doktor muda yang memiliki publikasi internasional. Untuk itu, ia mengimbau calon doktor muda ini untuk memiliki perencanaan yang matang mulai dari perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang.

Pada Kesempatan ini, enam orang Penerima Beasiswa PMDSU dari Universitas Andalas mengikuti pembekalan di Jakarta diantaranya Rezky Fauzan (Ilmu Biomedis), Alya Fadhiyah (Ilmu Peternakan), Sepriyaldi (Kimia), Rozatul Ilmi (Ilmu Tanah), Cynthia (Kimia), Armita Harahap (Farmasi Sains) dengan program magister langsung doktor. Penerima Beasiswa telah melakukan seleksi dari Pascasarjana Universitas Andalas dan DIKTI, dengan cita-cita melahirkan bibit insan yang unggul dan bermartabat.

Beasiswa ini menjadi suatu upaya pemerintah agar mempercepat jumlah SDM pendidikan tinggi, riset, dan teknologi berkualifikasi S-3 di Indonesia. Maka dari itu, seleksi yang tidak mudah dirasakan oleh para calon doktor untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.

Program beasiswa PMDSU batch VIII ini diharapkan bisa membangun integritas dan karakter kebangsaan untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.

Humas Sekolah Pascasarjana 
Universitas Andalas

02 Oktober 2024

Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas menunjukkan komitmen pada Tri Darma Perguruan Tinggi melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), sinergi dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup 26-28 September 2024. Pengabdian ini merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis Sekolah Pascasarjana yang ke 40 dengan tema Pendekatan Multidisiplin dalam Memecahkan Masalah Global.

Pengabdian ini berlokasi di Dusun Ugai, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Tim disambut secara langsung oleh Asisten II Kabupaten Mentawai Lahmudin Siregar dan Kepala Desa Yohanes Tasirikeru beserta masyarakat.

“Kita menyambut baik kunjungan seperti ini, karena Mentawai sangat mengharapkan dukungan terhadap akademisi dalam arahan, gagasan berupa wawasan yang diberikan kepada kita. Kami melihat pebgabdian ini sangat relevan dengan semangat pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat” Ujar Lahmudin

Tim Pebgadian diketuai oleh Dr. Sri Setiawati, M.A (Sekretaris Program Doktor Studi Pembangunan), dengan anggota berasal dari kelompok dosen dan mahasiswa. Tim rombongan yang ikut serta Dr. Ir. Reflinaldon, M.Si Wakil Direktur II Sekolah Pascasarjana, Prof. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc., Ph.D Koordinator Program Doktor Studi Pembangunan, Prof. apt. Marlina, Ph.D, Koordinator S2 Bioteknologi yang sekaligus Ketua Dewan Profesor Universitas Andalas, Ir. Purnawan, M.T., Ph.D. Koordinator S2 Perumahan dan Pemukiman, dan Koordinator Ir. Benny Dwika Leonanda, ST., MT.IPM Profesi Insinyur serta tim dari Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UNAND berserta dosen dan mahasiwa lainnya.

Diketahui dalam Pengabdian ini, masyarakat Ugai antusias untuk berpartisipasi dalam diskusi terhadap permasalahan yang mereka alami saat ini mulai dari persoalan pertanian, ekonomi, kendala jaringan internet, Pengembangan Wisata dan Penyuluhan Stunting kepada Ibu-ibu di Dusun Ugai.

Sementara itu, Program yang dilaksanakan mulai dari diskusi publik yang dihadiri oleh Masyarakat Desa, Pembagian Buku, Penyerahan Kompor Ramah Lingkungan tanpa asap. Dilanjutkan dengan Tracking menuju Uma dan Memberikan Sumbangan untuk jembatan ke Dusun Buttui. Pengabdian ini memberikan Penyuluhan Materi Stunting disampaikan oleh Gusnelly dan Nora Fiza mahasiswa Doktor Studi Pembangunan kepada Ibu-ibu di Ugai. Sebagai bagian dari Ketahanan Keluarga untuk hidup sehat, bergizi dan punya pola hidup yang teratur. Wakil Direkut II yang ikut dalam rombongan mengatakan kegiatan ini harapannya dapat bermanfaat bagi masyarakat kepuluan Mentawai.

“Kegiatan ini dalam rangka Dies Natalis Ke 40 Sekolah Pascasarjana bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan Hidup Pengabdian di Desa Madobag, dilaksakan dengan berbagai kegiatan. Harapannya dapat mengedintifikasi permasalahan-permasalahan dengan menindaklanjuti dengan mencari solusi. Semoga dengan kegiatan ini banyak manfaatnya bagi masyarakat Kepulauan Mentawai” Ujar Reflinaldon

Sementara itu, penelusuran Potensi Desa Wisata Budaya dan alam punya potensi dalam peningkatan ekonomi masyarakat, namun masih perlu pendampingan lebih lanjut. Dengan memberikan pengetahuan kesadaran pariwisata, seperti kesediaan homestay, daya tarik wisata, kesediaan souvenir.

Permasalahan yang paling utama di lokasi pengabdian masyarakat di Desa Madobag ini, adalah belum meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke desa budaya khas Mentawai ini, walaupun sejumlah kegiatan kepariwisataan sudah dilakukan di wilayah pulau Siberut ini. Sehingga perlu ada perhatian pariwisata terhadap potensi alam dan budaya yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat

Kondisi eksisting Ugai saat ini masih jauh dari jangkauan sinyal, dengan kondisi jalan yang sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah. Wisatawan dapat melihat kekayaan budaya masyarakat Mentawai yang menawarkan sejumlah tarian, Sikerei, Uma (rumah adatnya) serta lingkungan yang masih alami. Tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi daerah ini layaknya disebut dengan laboratarium alam dan budaya. Karena pada daerah tersebut masih terlihat masyarakat yang menjalankan cara-cara hidup menurut kepercayaan aslinya yaitu arat sabulungan (SFZ).

Humas Sekolah Pascasarjana 
Universitas Andalas